Lanjutannya postingan kemarin (kuliah dua part 1)
Akhirnya Setelah melewati registrasi dan memasuki masa orientasi di Jurusan Baru, dimana pada masa orientasi tersebut sama sekali saya tidak mengikuti kegiatan ospeknya, baik itu di jurusan di fakultas dan camp atau malam keakraban antar mahasiswa satu jurusan, karena ya tahu sendirilah saya kan juga harus kuliah di tempat satunya, dan saya sendiri juga sudah sangat cukup sering mengikuti kegiatam ospek yg lebih gahar dan sangar sewaktu ospek jadi anak teknik. Heuehehehe..
Dan akhirnya saya pun menjalani kuliah ke dua saya ditempat baru ini. Awal-awal kuliah sih seru, waktu semester awal nilai-nilai bagus semuanya. Semuanya under control, paling kalau misalnya UAS harus ada bentrok sedikit, Dan yg dikomunikasi ini yg harus mengalah. Dan otomatis saya harus ikhlas mendapatkan nilai E di tranksrip bila ada kejadian bentrok UAS ini. Dari semester ke semester grafik nilai yg ada di komunikasi ini semakin menurun. Berbanding kebalik dengan grafik nilai menjadi anak teknik yg tiap semester naik.
Hal-hal yg paling heboh dan hectic terjadi saat di komunikasi saya semester 4 dan di teknik saya semester 6, karena di komunikasi pelajaran sudah semakin susah di teknik pun saya juga semakin senior dan tiba-tiba saya menjadi asisten dosen. Yah, bisa dibayangkan mulai semester itu kegiatan saya semakin banyak dan menghebohkan.
Ketika semester 8 di teknik. Maka di komunikasi saya semester 6. Disini saya harus berjuang untuk sama-sama mengerjakan Tugas Akhir, waktu itu target saya di teknik ini yang penting saya harus lulus, karena sewaktu semester 8 saya juga hanya tinggal Tugas Akhir saja, dan alhamdulillah saya lulus dengan nilai memuaskan pada semester 8 di teknik. Dan untuk di komunikasi saya juga lulus pra-skripsi dan berhak melanjutkan skripsi semester depan.
Akhirnya selesai sudah tanggung jawab menjadi anak teknik yg ditutup dengan sangat manis, lulus kuliah, menjadi Koordinator parkatikum dengan sukses, dan akhirnya wisuda. Namun tanggungan kuliah masih ada 1 lagi. Dan jujur saat itu sudah sangat merasa bosan, karena disaat semua teman ribut cari kerja, saya hanya menjadi penggembira dan tidak bisa ikut-ikutan untuk melamar kerja. Sewaktu semester 7 di komunikasi saya pun berniat untuk menyelesaikan skripsi. Meskipun kuliah masih banyak, tapi saya tetap nekat. Karena yang penting saya lulus! Dan alhamdulillah saya pun bisa lulus. Namun tetap saya masih punya utang kuliah, akibat dari nilai E yg ditimbulkan di awal kuliah. Membuat saya masih berhutang 3 mata kuliah, dan tiba-tiba saya menjadi asisten Dosen (lagi!) .
Disini saya pun menyadari, akibat dari ulah iseng untuk mendaftar SPMB lagi ini ternyata membuahkan hasil yang sangat besar, mulai dari banyaknya ilmu yang saya dapat, banyaknya kesempatan yang bisa saya dapatkan, banyaknya teman yang bisa saya kenal, dan tentunya hal-hal baru yang juga sangat berguna buat saya.
Dan jangan anggap saya menjadi anak yang cupu karena saya kuliah dua lhoh, saya tetap menjadi anak yg gaul, suka bergaul, dan eksis di pergaulan. Toh saya juga tergabung di beberapa kegiatan bersama teman-teman kampus dan sering mengadakan acara juga dengan mereka.
Memang untuk menjalani kuliah dua, banyak hal yang dikorbankan, waktu bersenang-senang akan sangat sedikit, waktu dirumah dan bersama keluarga juga akan terpangkas, dan juga semakan banyak tugas dan tanggung jawab yg harus dikerjakan. dan saya jelas hanya tersenyum jika ada orang yg bertanya.
Apa sih alasan mu kuliah dua???
jujur orang tersebut mungkin adalah orang ke 999 yg bertanya alasan saya mengapa saya kuliah dua..
jujur orang tersebut mungkin adalah orang ke 999 yg bertanya alasan saya mengapa saya kuliah dua..
Tapi sekarang semua suda terlewati dengan baik. Semua sudah saya luluskan dengan hasil yang alhamdulillah baik. Dan saat ini adalah saat dimana saya tinggal menunggu semua hal yg telah lakukan selama 5 tahun ini. Dan saya yakin, sesuatu yang dikerjakan dengan niat dan usaha yg baik serta kerja keras juga kerja cerdas pasti hasilnya juga akan memuaskan.
Sekian kisah tentang kuliah dobel ini. Dan bila disimpulkan kuliah dobel ini merupakan pelampiasan energi postif saya yg harus disalurkan karena akan sayang sekali jika potensi saya yg berlebihan ini hanya didiamkan begitu saja.. sehingga bisa dibilang 50% kurang kerjaan dan 50% karena saya adalah penyuka tantangan dan hal baru..hohohoh
Mucho Love
0 comments:
Post a Comment