Sunday, August 22, 2010

Job Thingy, Part 2 : Why I'm Reject It?

Dari pengalaman cari-mencari kerja

ini salah satu pengalaman yg paling berkesan dan nggak akan pernah terlupakan.

sebagai seorang jobseeker,seseorang pastinya akan melamar beberapa perusahaan yg dirasakan cocok dengan keinginan orang tsb. saya sendiri pun juga mengalami hal yg sama dengan melamar ke beberapa perusahaan, dan juga dilamar oleh beberapa perusahaan. seperti yg suda saya jelaskan di postingan sebelumnya.

cerita ini terjadi ketika waktu itu saya dalam posisi telah melamar 2 perusahaan, dan kedua perusahaan tsb. tidak memberikan status yg jelas kepada saya. 1 perusahaan benar-benar menggantung saya, dan perusahaan lainnya masi berkutat di awal proses rekrutmen.

akhirnya, gara2 terbuai dengan salah satu jobfair dan saya telah membeli tiket jobfair tsb seharga Rp.10K sekali masuk saya pun mulai mencari jenis pekerjaan yg saya inginkan. awalnya saya hanya tertarik dengan 1 perusahaan telco saja, namun saya berpikir, masak uang 10K cuman buat ngelamar 1 perusahaan? dan niat iseng pun akhirnya mampir di diri saya dan membuat saya melamar 2 bank yg saat itu membuka lowongan. 1 bank menolak saya langsung pada waktu, dan bank yg lain sepertinya meloloskan saya meskipun waktu itu resume lamaran saya sangatlah tidak layak untuk lolos, karena saya tidak menyertakan FOTO sodara2!!! dan mereka tetap meloloskan saya untuk tahap seleksi awal.

lolos dari seleksi awal (CV,nilai dll) membuat saya berhak untuk mengikuti seleksi-seleksi lanjutan. waktu itu jujur saja saya juga masi mengikuti seleksi 1 perusahaan lain. yaitu perusahaan mobil dan minyak aseli eropa yg saya bilang masi di awal proses rekrutmen.

saya punya prinsip, jika seleksi di bank ini terhambat oleh waktu kuliah dan seleksi perusahaan lain, jelas akan saya tinggalkan begitu saja. hal ini dikarenakan saya tidak terlalu mengutamakan seleksi bank ini. dan saya pun juga masi berkuliah saat itu.

akan tetapi, apa mau dikata, ternyata seleksi demi seleksi saya lewati dengan lancar dan tanpa adanya satu hambatan sama sekali. saya sendiri sempat kaget, jadwal seleksi bank tsb sangatlah bersahabat dengan saya, tidak pernah sekalipin terganggu oleh kuliah maupun oleh seleksi perusahaan lain. saya sempat berpikir, mungkinkkah bank ini berjodoh dengan saya??? yah, mari kita baca lagi cerita ini..

akhirnya setelah melewati hampir dari 5 tahapan yg bila saya jabarkan, antara lain : Seleksi akademik-walk in interview- TOEFL TEST-PsikoTes-LGD maka tahapan setelah itu adalah Medical Check UP (MCU), disini saya sempat berpikir untuk mundur dari MCU, namun orang tua saya menasihati saya untuk mencoba mengikuti MCU tsb. dan akhirnya saya turuti orang tua saya, hasil MCU diketahui setelah 1 minggu, dan bila saya lolos maka saya lanjut untuk interview akhir dengan Manajemen Atas di HeadOffice tepatnya di Jakarta.

dan ternyata, MCU saya lolos. ini berarti saya pergi ke Jakarta, saya sempat bingung, apakah saya benar-benar menginginkan hal ini. karena saya sendiri kurang tertarik untuk bekerja di Bank. namun tidak ada salahnya jika saya datang ke interview tsb. untuk mengetahui apa yg benar-benar saya inginkan.

sewaktu mengikuti interview,saya pun mencoba mengungkapkan keberatan saya bekerja di situ dengan alasan yg memang benar adanya bahwa saya masih belum selesai kuliah, dsb. namun tampaknya si bapak calon bos saya, sudah sangat kesengsem dengan saya, dan jujur saya akui, memang interview tsb. berjalan sangat lancar dan menyenangkan.

akhirnya saya pun menyelesaikan wawancara tersebut dengan baik, dan tinggal menunggu hasil serta kontrak akhir. pengumuman hasil pun tiba, kami semua ber12 peserta wawancara akhir masuk kedalam suatu ruangan, dan para petinggi HRD mulai membaca hasil keputusan. dan sudah bisa saya tebak, saya DITERIMA!!! akan tetapi, jujur saya bingung dan jelas-jelas belum sreg untuk bekerja disitu. saya minta diberikan waktu untuk diskusi dengan orang tua, dan untuk membaca dengan baik serta teliti kontrak yg telah diberikan didepan saya.

asal tahu saja, kontrak itu berisikan 2 materai senilai 6ooo untuk masing2 materai, jadi bisa dibayangkan, berapa nilai kontrak dari pekerjaan tsb. dan berapa penalti yg harus dibayar bila dikemudian hari saya melanggar perjanjian kontrak. dan mereka hanya memberikan waktu kurang dari 3 jam untuk kami para calon pegawainya dalam memahami dan melihat isi kontrak tsb. dengan nilai kontrak yg sangat mahal.

saya sempat merasa aneh, dan benar-benar merasa untuk tidak perlu menerima pekerjaan ini, orang tua pun setelah berdikusi dengan saya menyerahkan semua keputusannya ke saya, dan saya dengan sangat ikhlas TIDAK MENANDATANGANI KONTRAK tsb. alias MENOLAK PEKERJAAN tsb. saya tahu efek dari kelakuan saya ini mungkin akan merugikan mereka maupun saya sendiri, namun saya tidak takut dengan hal tersebut.

setelah sempat beradu argumen dengan pihak mereka, dan mereka pun juga beradu argumen dengan saya. dan timbul juga perkataan2 yg sebenarnya menyakitkan, tapi bagi saya bisa kok dimaklumi, karena mereka pasti sangat sakit hati, begitu juga saya yg juga sakit,karena harus menolak mereka. meski jujur sakit hati saya karena saya harus menolak rejeki yg sebenarnya mungkin itu benar-benar dibutuhkan oleh orang lain.


ada beberapa perkataan dari mereka yg sangat saya ingat dan akan menancap di benak saya sampai kapanpun, antara lain :
"Kamu menolak rejeki, yg seharusnya bisa jadi milik orang lain, dan itu ada dalam agama...bla..bla.."

"kamu nanti pasti merasakan, saat kmu butuh dan menginginkan sesuatu tapi kamu ditolak dan tidak ada yg lagi"

"kalau tahu seperti ini, seharusnya yg saya coret kamu dari dulu, bukan yg kemarin ditolak oleh kita"


terdengar sangat serem kan,dan jujur membuat saya takut dan trauma. tapi saya bisa maklum, mereka pasti sakit hati dengan penolakkan saya. cuman yg harus mereka tahu. saya punya alasan untuk melakukan ini dan saya sendiri menginginkan yg terbaik untuk diri saya sendiri. toh dengan peristiwa ini saya juga merasa akan menjadi sosok yg tegas, punya prinsip dan dewasa.

Dari peristiwa itu,saya sempat berpikir bahwa kalau bisa jika saya melamar pekerjaan lagi, saya tiak boleh menolak. dan saya pun sempat berjanji jika perusahaan minyak eropah dan si otomotif itu menerima saya, maka siapa yg lebih dulu menerima saya akan saya pilih langsung.

dan ternyata, dari janji ini pun,nantinya berkembang menjadi cerita lain yg juga sangat mengharukan..

Sekian.. Mucho Love

2 comments:

ca_chept said...

wah kisah yang menarik,,seandainya saya bisa menggantikan posisi anda di bank tersebut saya akan gantikan dc,,berhubung saya sudah menaglami penolakan disana sini tes CPNS 5 lowongan tidak lulus, dua bank BUMN jg menolak saya, akhirnya saya nekat melamar lebih dari 60 perusahaan dgn berbagai posisi berbeda hanya krn saya ingin bekerja dan membantu ekonomi kluarga saya,,sejauh ini sudah 5 perusahaan lg yg menolak saya tgal 55 lagi entah diterima entah tidak,,doakan saya yh hehehehehe jd curhat nie btw salam knaaaalllll

Widya Aulia said...

Hei merly..
salam kenal juga..
maaf, baru cek blog lagi...
iya2, aku pasti doakan dirimu sukses ya..

gakpapa kok curhat2 ke aku..
sharing aja kan ga dilarang..
:)