Wednesday, March 20, 2013

Menemukan Rumah

Kali ini saya ingin mencoba berfilosofi mengenai pasangan ideal. atau apapun itu namanya, yang biasa kita sebut jodoh yang kita inginkan.

saya memiliki pendapat sendiri mengenai apa yang disebut oleh pasangan ideal itu sendiri. 
bagi saya, pasangan itu seperti rumah, rumah yang kita pilih untuk kita tinggali, dan juga tempat dimana kita banyak menghabiskan waktu kita. 

filosofi rumah bagi saya adalah, suatu tempat, dimana kita senantiasa selalu rindu dan juga ingin pulang. rumah merupakan tempat dimana kita banyak sekali melakukan aktifitas, dan juga sebagai tempat kita beristirahat. 

definisi rumah seperti ini lah, yang ingin saya cari dari pasangan saya nantinya, bagi setiap orang, dalam hal memilih rumah, pastilah mereka banyak mempertimbangkan banyak hal, sebelum akhirnya mereka menjatuhkan pilihan pada sebuah rumah, atau model rumah. tapi apakah mereka sadar, bahwa rumah yang nantinya mereka pilih dan bangun, adalah benar-benar yg bisa membuat nyaman???

bagi saya, memilih pasangan bukanlah perkara yang gampang, sama dengan memilih rumah, saya tidak muluk-muluk, saya hanya menginginkan pasangan yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta membuat saya selalu ingin pulang. membangun rumah pun, sama dengan membangun hubungan dengan pasangan kita.

Rumah butuh pondasi yang kuat, begitu juga hubungan, karena pondasi yang kuat juga akan, membuat kokoh bangunan  rumah tersebut. disamping itu, setelah bangunan rumah kita berdiri, yang kita lakukan nantinya adalah, mengisi sedikit demi sedikit isi dari rumah tersebut, begitu juga terhadap pasangan kita. kita isi pasangan kita dengan kebaikan, dengan kasih sayang dan juga dengan ketulusan. 

lalu bagaimana jika rumah itu rusak, seperti bocor, kayunya lapuk atau mulai berkarat?? yah, kita tidak akan serta merta meninggalkan rumah itu kan? kita harus pelan-pelan memperbaiki rumah itu, agar bisa layak kita tempati lagi, dan juga tidak rusak lagi. serta kita harus menjaga rumah tersebut agar kita tetap bisa nyaman berada di dalamnya. dan nantinya, kita juga harus jaga, agar rumah kita tida akan rusak lagi. 

sampai saat ini, saya belum tahu apakah saya nantinya akan berhasil menemukan rumah yang saya inginkan. tapi yang saya pasti tahu, jalan saya untuk menuju ke rumah idaman saya memang tidak mudah.  banyak hal yang harus dilewati dan juga harus saya lalui untuk mendapatkan apa yg terbaik bagi saya. 



And I’ve been keeping all the letters that I wrote to you
Each one a line or two
“I’m fine baby, how are you?”
Well I would send them but I know that it’s just not enough
My words were cold and flat
And you deserve more than that

Another aeroplane
Another sunny place
I’m lucky, I know
But I wanna go home
Mmmm, I’ve got to go home

Let me go home
I’m just too far from where you are
I wanna come home

Home by Michael Buble

Kemanapun saya pergi, yang saya tahu, bahwa hati saya tidak ikut pergi, dia tetap tinggal di dalam rumah itu, dan akan membuat saya kembali. 

4 comments:

DamaR said...

ppfftttt....

Widya Aulia said...

Apa sih om damar?

Eco Racing Kalimantan said...

Artikelnya bagusss
Saya sependapat dengan anda

Widya Aulia said...

Thank you ya Mahmudin.