Mengapa selalu saya??
Baru-baru ini, saya bermasalah lagi dengan sesuatu yang dinamakan
kecemburuan-dan-kedengkian-seseorang-atas-diri-saya.
ya begitulah saya menyebut masalah yang menimpa diri saya ini.
dulu sewaktu masih kuliah saya juga pernah mengalami masalah ini,
masalah yang sebenarnya sangat-sangat remeh, namun jika dibiarkan menjadi menjengkelkan sekali.
Kasus Pertama,
diawali dengan persahabatan saya dengan seorang lelaki. yang memang dari dulu pas awal masuk kuliah juga saya sudah bersahabat dengannya, kami bedua sangat akrab, dan entah kenapa kami selalu ada di situasi yang memang ditakdirkan untuk bersama.
mungkin sempat ada rasa cinta diantara kami, tapi kami mengubah rasa itu menjadi rasa persaudaraan yang menurut kami jauh lebih masuk akal, dibanding rasa cinta itu sendiri.
dan akhirnya pun, si sahabat mempunyai pacar, yg tak lain adik kelas kami berdua.
pada awalnya hubungan kami bertiga (saya-sahabat dan pacarnya) baik-baik saja, namun pada suatu ketika entah kenapa, si pacar sahabat sepertinya mencemburui saya habis-habisan, apalagi setelah dia dan sahabat saya sempat putus, dan sahabat menjadi sangat dekat dengan saya.
oke, saya tahu disini ada yg tidak beres, karena si pacar sahabat sampai-sampai melakukan teror dan mengucapkan kata-kata yang sebenarnya tidak pantas diucapkan oleh gadis yg nampak kalem dan santun.
tapi ternyata saya salah, karena lagi-lagi wajah kalem dan santun bukan jaminan bahwa orang tersebut juga akan santun budi dan mulutnya.
setelah si pacar sahabat ini puas untuk memaki dan mengatai saya sedemikian rupa. dan saya tetap saja bersabar untuk menghadapinya, akhirnya dia sendiri juga yang pertama kali meminta maaf ke saya, jujur saya merasa aneh. apakah memang dia sudah menyadari bahwa tindakan yang dulu pernah ia lakukan pada saya itu memang salah?
saya sih hanya bisa memaafkan dan tersenyum dalam hati saja, toh yang terpenting dia sadar dengan apa yang diperbuat.
Kasus Kedua,
Saya lagi-lagi bersahabat dengan seorang pria, pria ini sudah saya kenal selama hampir lebih dari 6 tahun. dan kita berdua pun telah menjalani berbagai macam cerita dan juga macam-macam bentuk hubungan, saya akui saya tidak pernah pacaran dengan sahabat saya ini, mungkin hubungan kita malah lebih dari pacaran, karena memang saya nyaman dengannya dan dia nyaman dengan saya. tapi prinsip kami tetap menjadikan hubungan kami ini menjadi hubungan saudara.
dan lagi-lagi, ketika sahabat saya punya pacar, pacarnya pun entah kenapa merasa cemburu dengan saya.
memang, saya dan sahabat saya juga ditakdirkan untuk bersama sama merantau di daerah yang sama, dan bukannya itu semua juga takdir, bukan saya yang meminta kan?
saya sendiri sempat berpikir, apa yang salah dari diri saya. memang salah kalau saya bersahabat dengan pria yang berpacar, atau memang salah saya yang membuat pacar kalian merasa nyaman untuk bersama dengan saya?
satu hal yang pasti, rasa nyaman itu adalah sesuatu yang memang dimiliki hanya sebagian orang, dan rasa nyaman itu memang ditimbulkan oleh sesuatu melalui proses.
dan orang pastinya akan merasa nyaman dengan orang lain ketika mereka sudah saling kenal. dan juga banyak mengalami masa susah dan senang secara bersama.
tapi jujur saya masih sering heran dengan orang yg mencemburui saya, lah kalau misalnya memang dia merasa pantas menjadi pacar sahabat saya kenapa meski takut kalau saya dekat dengan sahabat saya itu, harusnya kan jika sudah menjadi pacar, berarti posisi nya tu harusnya sudah aman?
atau memang, pacar sahabat saya rata-rata mungkin kurang pede, sehingga takut bila pacar mereka masih mengharapkan saya??
satu yang pasti, dalam setiap hubungan, seharusnya harus saling sadar untuk melihat kekurangan dan kelebihan masing-masing, kalau memang yakin pacarnya tidak akan berpaling, kenapa harus mencemburui bahkan menyakiti sahabat pacar anda sendiri???
karena itu membuktikan, bahwa anda sebenarnya tidak pede, dan mengakui sahabat pacar anda itu lebih baik daripada anda!!
dan kasusnya,jangan pernah sekali-kali menyalahkan orang yang anda anggap pengganggu dalam hubungan anda, yang perlu ditanyakan adakah, pacar anda sendiri dan juga diri anda. karena kalau pacar anda baik, mana mungkin dia akan tergoda pada orang lain. dan juga kalau anda sendiri juga lebih baik, pacar anda tidak akan berpaling pada orang lain bukan???
jujur saya capek dengan semua ini, harusnya kita lebih dewasa dalam menyikapi hal seperti ini. saya sih mungkin sudah biasa diperlakukan seperti itu, toh dengan anda memperlakukan saya seperti itu, anda mungkin menaruh perhatian atau bahkan mengagumi saya diam-diam.
tapi yang penting, jangan pernah sekali-kali menyalahkan saya, tanyakan dulu pada hati anda, apakah memang sebenarnya anda pantas untuk pacar anda, karena mungkin rasa cemburu itu hanyalah alasan yang dibuat-buat karena anda serba kekurangan.
ya tulisan kali ini mungkin agak sedikit pedas, tapi inilah realitanya, karena jujur saya sudah sangat capek untuk terlibat dengan urusan seperti ini.
Sekian. Terimakasih.:)))
diawali dengan persahabatan saya dengan seorang lelaki. yang memang dari dulu pas awal masuk kuliah juga saya sudah bersahabat dengannya, kami bedua sangat akrab, dan entah kenapa kami selalu ada di situasi yang memang ditakdirkan untuk bersama.
mungkin sempat ada rasa cinta diantara kami, tapi kami mengubah rasa itu menjadi rasa persaudaraan yang menurut kami jauh lebih masuk akal, dibanding rasa cinta itu sendiri.
dan akhirnya pun, si sahabat mempunyai pacar, yg tak lain adik kelas kami berdua.
pada awalnya hubungan kami bertiga (saya-sahabat dan pacarnya) baik-baik saja, namun pada suatu ketika entah kenapa, si pacar sahabat sepertinya mencemburui saya habis-habisan, apalagi setelah dia dan sahabat saya sempat putus, dan sahabat menjadi sangat dekat dengan saya.
oke, saya tahu disini ada yg tidak beres, karena si pacar sahabat sampai-sampai melakukan teror dan mengucapkan kata-kata yang sebenarnya tidak pantas diucapkan oleh gadis yg nampak kalem dan santun.
tapi ternyata saya salah, karena lagi-lagi wajah kalem dan santun bukan jaminan bahwa orang tersebut juga akan santun budi dan mulutnya.
setelah si pacar sahabat ini puas untuk memaki dan mengatai saya sedemikian rupa. dan saya tetap saja bersabar untuk menghadapinya, akhirnya dia sendiri juga yang pertama kali meminta maaf ke saya, jujur saya merasa aneh. apakah memang dia sudah menyadari bahwa tindakan yang dulu pernah ia lakukan pada saya itu memang salah?
saya sih hanya bisa memaafkan dan tersenyum dalam hati saja, toh yang terpenting dia sadar dengan apa yang diperbuat.
Kasus Kedua,
Saya lagi-lagi bersahabat dengan seorang pria, pria ini sudah saya kenal selama hampir lebih dari 6 tahun. dan kita berdua pun telah menjalani berbagai macam cerita dan juga macam-macam bentuk hubungan, saya akui saya tidak pernah pacaran dengan sahabat saya ini, mungkin hubungan kita malah lebih dari pacaran, karena memang saya nyaman dengannya dan dia nyaman dengan saya. tapi prinsip kami tetap menjadikan hubungan kami ini menjadi hubungan saudara.
dan lagi-lagi, ketika sahabat saya punya pacar, pacarnya pun entah kenapa merasa cemburu dengan saya.
memang, saya dan sahabat saya juga ditakdirkan untuk bersama sama merantau di daerah yang sama, dan bukannya itu semua juga takdir, bukan saya yang meminta kan?
saya sendiri sempat berpikir, apa yang salah dari diri saya. memang salah kalau saya bersahabat dengan pria yang berpacar, atau memang salah saya yang membuat pacar kalian merasa nyaman untuk bersama dengan saya?
satu hal yang pasti, rasa nyaman itu adalah sesuatu yang memang dimiliki hanya sebagian orang, dan rasa nyaman itu memang ditimbulkan oleh sesuatu melalui proses.
dan orang pastinya akan merasa nyaman dengan orang lain ketika mereka sudah saling kenal. dan juga banyak mengalami masa susah dan senang secara bersama.
tapi jujur saya masih sering heran dengan orang yg mencemburui saya, lah kalau misalnya memang dia merasa pantas menjadi pacar sahabat saya kenapa meski takut kalau saya dekat dengan sahabat saya itu, harusnya kan jika sudah menjadi pacar, berarti posisi nya tu harusnya sudah aman?
atau memang, pacar sahabat saya rata-rata mungkin kurang pede, sehingga takut bila pacar mereka masih mengharapkan saya??
satu yang pasti, dalam setiap hubungan, seharusnya harus saling sadar untuk melihat kekurangan dan kelebihan masing-masing, kalau memang yakin pacarnya tidak akan berpaling, kenapa harus mencemburui bahkan menyakiti sahabat pacar anda sendiri???
karena itu membuktikan, bahwa anda sebenarnya tidak pede, dan mengakui sahabat pacar anda itu lebih baik daripada anda!!
dan kasusnya,jangan pernah sekali-kali menyalahkan orang yang anda anggap pengganggu dalam hubungan anda, yang perlu ditanyakan adakah, pacar anda sendiri dan juga diri anda. karena kalau pacar anda baik, mana mungkin dia akan tergoda pada orang lain. dan juga kalau anda sendiri juga lebih baik, pacar anda tidak akan berpaling pada orang lain bukan???
jujur saya capek dengan semua ini, harusnya kita lebih dewasa dalam menyikapi hal seperti ini. saya sih mungkin sudah biasa diperlakukan seperti itu, toh dengan anda memperlakukan saya seperti itu, anda mungkin menaruh perhatian atau bahkan mengagumi saya diam-diam.
tapi yang penting, jangan pernah sekali-kali menyalahkan saya, tanyakan dulu pada hati anda, apakah memang sebenarnya anda pantas untuk pacar anda, karena mungkin rasa cemburu itu hanyalah alasan yang dibuat-buat karena anda serba kekurangan.
ya tulisan kali ini mungkin agak sedikit pedas, tapi inilah realitanya, karena jujur saya sudah sangat capek untuk terlibat dengan urusan seperti ini.
Sekian. Terimakasih.:)))